Theability to manage yourself has become the new measure of assessing competence in the 21 st century, giving rise to a focus on EQ, CQ, AQ, and SQ. Emotional Quotient or EQ made waves in the 1990s with its founding fathers John D Mayer and Peter Salovey who created a framework for emotional intelligence (1990). 0Pg3P. 1. Pengertian Kecerdasan Menurut wikipedia, ada beberapa cara untuk mendefinisikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa termasuk kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun, beberapa psikolog tak memasukkan hal-hal tadi dalam kerangka definisi kecerdasan. Kecerdasan biasanya merujuk pada kemampuan atau kapasitas mental dalam berpikir, namun belum terdapat definisi yang memuaskan mengenai kecerdasan. Stenberg & Slater 1982 mendefinisikannya sebagai tindakan atau pemikiran yang bertujuan dan adaptif. 2. Pengertian Kecerdasan Intelektual IQ Kecerdasan intelektual bahasa Inggris intelligence quotient, disingkat IQ adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis. IQ merupakan kependekan dari Intelligence Quotient yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analitis kemampuan menganalisa, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, IQ berkaitan pada keterampilan berbicara, kesadaran akan sesuatu di sekelilingnya dan penguasaan matematika. Salah satu contoh sederhananya ialah apabila langit mendung, maka hari akan hujan. Atau, papa mempercayai kita untuk meletakkan televisi di dalam kamar, namun ia melarang kita menonton televisi lewat dari jam 9 malam. Apa yang terjadi bila kita melanggarnya? Papa akan memarahi kita dan menarik fasilitas televisi tersebut. 3. Pengertian Kecerdasan Emosional EQ Kecerdasan emosional bahasa Inggris emotional quotient, disingkat EQ adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai,mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan oranglain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasiakan suatu hubungan. Sedangkan, kecerdasan intelijen mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan. Kecerdasan emosional EQ belakangan ini dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual IQ. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang. Menurut Howard Gardner 1983 terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri. EQ adalah kemampuan berkomunikasi seseorang dalam dua dimensi, yaitu arah ke dalam personal dan arah ke luar interpersonal. Personal ialah komunikasi yang dilakukan seseorang pada dirinya sendiri. Hal ini berguna untuk menumbuhkan kesadaran diri self awareness, penerimaan diri self acceptance, menghargai diri sendiri self respect, dan penguasaan diri self mastery. Contohnya ketika kita mengharapkan papa membelikan handphone tetapi papa tidak mengabulkannya. Pada masalah ini EQ personal kita bermain, seberapa besar kesadaran diri tentang manfaat handphone terhadap kita. Kemudian ketika kita menyadari bahwa manfaatnya sangat kecil, kita mulai menerima keputusan papa tersebut. Dengan menerima hal itu pula, kita tidak akan merasa sebagai orang yang menyedihkan meskipun teman-teman kita memiliki handphone. Sementara interpersonal adalah kemampuan memahami, menerima, mempercayai, dan mempengaruhi orang lain. Salah satu contoh adalah ketika kamu meminta saran dari teman dekatmu, temanmu itu akan memberikan tanggapannya. Tanggapannya itulah yang perlu kamu pahami dan terima dengan baik. 4. Pengertian Kecerdasan Spritual SQ Kecerdasan spiritual bahasa Inggris spiritual quotient, disingkat SQ adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif. SQ merupakan fasilitas yang membantu seseorang untuk mengatasi persoalan dan berdamai dengan persoalannya itu. Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna. Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya. SQ adalah kemampuan seseorang untuk dapat memahami arti hidup. Hal ini menyangkut hubunganmu dengan Tuhan, Sobat Orbit. 5. Pengertian Kecerdasan Moral MQ Kecerdasan moral bahasa Inggris moral quotient, disingkat MQ adalah kemampuan seseorang untuk membedakan benar dan salah berdasarkan keyakinan yang kuat akan etika dan menerapkannya dalam tindakan 6. Pengertian Kecerdasan Adversitas Quotient AQ AQ adalah kemampuan seseorang saat menghadapi segala kesulitan. Beberapa orang mencoba untuk tetap bertahan menghadapi kesulitan tersebut, sebagian orang lainnya mudah takluk dan menyerah. AQ adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stolz dalam AQ membedakan 3 tingkatan AQ dalam masyarakat -Tingkat Quitrers orang yang berhenti Qoitrers adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi masalah ia langusung berhenti dan menyerah. -Tingkat Campers orang yang berkemah Orang yang memiliki tingkay Campers memiliki AQ sedang. Ia merasa cukup dan puas dengan apa yang dicapainya dan ia tidak ingin lebih maju. -Tingkat Climbers orang yang mendaki Climbers adalah orang yang ber-AQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. 7. Pengertian Kecerdasan Emotional Spiritual Quotient ESQ ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Definisi, Emosional Spiritual Quotient ESQ Model adalah Model Kemampuan seseorang untuk memberi Makna Spiritual terhadap Pemikiran, Prilaku/Ahlak dan Kegiatan, serta Mampu Menyinergikan IQ Intelegent Quotient yang terdiri dari IQ Logika/Berpikir dan IQ Financial / Kecerdasan memenuhi kebutuhan hidupnya/keuangan, EQ Emosional Quotient dan SQ Spiritual Quotient secara komprehensif. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal manusia dengan manusia dan Vertikal manusia dan Tuhan. ESQ juga dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan suatu tindakan. 8. Pengertian Creativity Quotient CQ Creativity adalah potensi seorang untuk memunculkan suatu yang merupakan penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang lainnya. 5 Ciri Kreatifitas -Kelancaran / kefasihan. Kemampuan memproduksi banyak ide. -Keluwesan Kemampuan untuk mengajukan bermacam-mcam pendekatan jalan pemecahan masalah. untuk melahirkan gagasan yang original atau asli -PenguraianKemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci. -Perumusan kembaliKemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim. 9. Pengertian Love Quotient LQ Orang pintar adalah mereka yang memiliki IQ atau kecerdasan yang dikembangkan dengan baik. Tetapi jika orang-orang pintar itu ingin menjadi pemimpin yang baik, mereka juga membutuhkan EQ atau kecerdasan emosional, kemampuan untuk berempati dan mengekspresikan emosi. Namun menurut CEO Alibaba Jack Ma, Anda juga membutuhkan sesuatu yang ia sebut 'LQ' "Jika Anda ingin dihormati, Anda membutuhkan LQ," pendiri dan ketua raksasa internet China itu mengatakan pada Forum Bisnis Global Bloomberg di New York awal pekan ini. “Dan apa itu LQ? Hasil dari cinta, yang mesin tidak pernah miliki. ” "Sebuah mesin tidak memiliki hati, tidak memiliki jiwa, dan tidak memiliki keyakinan," katanya. “Manusia memiliki jiwa, memiliki keyakinan, memiliki nilai; kami kreatif, kami menunjukkan bahwa kami dapat mengontrol mesin. ” Demikian Pengertian Tentang Kecerdasan, IQ, EQ, SQ, MQ, AQ, ESQ, CQ dan LQ Semoga bermanfaat buat Semua. Referensi A holistic approach to leadership requires knowledge, intelligence ü Physical PQü Intellectual IQü Emotional EQü Spiritual SQThey are interrelated in that they build on each other as one’s intellectual level increases over time through normal life experiences, academic achievements and professional expertise in our chosen importance of Physical Intelligence PQ to the overall well-being of personal health and Intelligence relates to Gardner’s bodily-kinesthetic intelligence. Furthermore, current studies and findings prove the necessity of maintaining a strong fitness level to improve longevity and body Intelligence SQThe ability to behave with wisdom and compassion, while maintaining inner and outer peace, regardless of the situationWisdom and compassion being the pillars of SQDeeper understanding of one’s own world view, life purpose, value hierarchy and controlling personal ego to consider the higher of one’s spiritual growth, living your purpose, values and vision, sustaining faith in and seeking guidance from a higher awareness of world view of others, limitations and power of human perception, awareness of spiritual laws and transcendental onenessEmotional Intelligence EQEQ is associated with better performance in nine different areas of leadership and management. Goleman’s research clearly shows that EQ is the sine qua non – absolute requirement – of principles and practices for improvements in Self-Awareness and Self-Management self-confidence; self-control; adaptability; more socially empathetic; service orientation to others and the Management inspirational leadership practices; change management; conflict resolution skills; teamwork building Quotient IQLife-long learning is widely regarded as the increase in the intellectual level – IQ – of everyone wishing to improve one’s mind, professional expertise, and position in life. IQ contributes significantly to the personal “wisdom” one attains throughout the maturing Quotient I Q Continuing education is a never-ending process in raising one’s intellectual levelTo exist is to change, to change is to mature, to mature is to go on creating oneself endlesslyLife-long learning is widely regarded as the increase in the intellectual level – IQ – of everyone wishing to improve one’s mind, professional expertise, and position in lifeIQ contributes significantly to the personal “wisdom” one attains throughout the maturing in classes of higher learning, obtaining a second degree, technical expertise improvement intellectual topics such as philosophy, religion, symbolism, leadership, yourself with people or organizations where life-long learning Intelligence PQ Ability to listen, identify and respond to internal messages about one’s physical self. Pain, hunger, depression, fatigue and frustration are about and understand the mind body connection. For instance stomach telling mind it is time to stop eating; understanding the difference between the internal voice of wants vs. needsDetermining our body’s perfect weight, fitness level and perfect or Curiosity Quotient CQ Cultural intelligence or cultural quotient CQ is a term used in business, education, government and academic research It can be understood as the capability to relate and work effectively across cultures The concept is related to that of cross-cultural competence Lays a strong inquisitive foundation for the company, encouraging a culture of innovationAdversity Quotient AQ Adversity quotient is the ability to handle adversities well ; Ability to adapt to and thrive in an environment of changeIt is one of the most sought-after characteristics of a person in many is known by many other names grit, backbone, fortitude, persistence, tenacity, and self-sufficiency. Unlike and employers associate with stability, strength, and power Sejak dahulu kala, manusia seringkali dianggap sebagai makhluk hidup yang paling cerdas. Manusia disebut sebagai imago dei’, yang berarti manusia adalah ciptaan yang memiliki potensi Ilahi dalam dirinya. Manusia telah hidup berabad-abad, mampu membangun peradaban, bangunan megah, dan menciptakan ilmu pengetahuan, seni, dan bahasa yang diteruskan turun temurun. Manusia memiliki kecerdasan yang khas, tidak ada dalam ciptaan menurut Anita E. Woolfolk adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Pada zaman dahulu, kecerdasan dibagi menjadi 7 jenis yaitu kecerdasan linguistik, musikal, logika dan matematika, spasial, gerak tubuh, intrapersonal, dan interpersonal. Namun jenis jenis kecerdasan yang diketahui banyak orang saat ini umumnya dibagi menjadi 3 jenis yaitu IQ, EQ, dan adalah Intelligent Quotient atau kecerdasan intelektual. IQ memberikan kecerdasan dalam berpikir dan bertindak secara logis. Peran penting yang dihasilkan oleh IQ meliputi kemampuan manusia berhitung, berimajinasi, beranalogi, dan berinovasi. Kecerdasan ini tidak dapat diamati secara langsung, karena itulah adanya tes IQ. Namun IQ tinggi tidak menggambarkan kecerdasan manusia seluruhnya, karena alat tes kecerdasan IQ hanya mengukur kecerdasan berdasarkan sisi lain, EQ adalah Emotional Quotient atau diartikan sebagai kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional menurut Peter Salovely dan John Mayer adalah “Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi”. Peran EQ dalam kehidupan manusia meliputi kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, kemampuan berempati, dan keterampilan sosial. Dalam sebuah buku yang berjudul Emotional Intelligence - 1996, seorang psikolog bernama Daniel Goleman mengatakan bahwa “orang yang memiliki IQ tinggi namun memiliki EQ rendah cenderung lebih sering gagal daripada orang yang memiliki EQ tinggi namun IQ rendah”. Dalam bukunya juga tertulis bahwa kesuksesan karir seseorang ditentukan dari 85% EQ dan 15% IQ. Selain IQ dan EQ, ada juga SQ atau Spiritual Quotient. Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall pada bukunya yang berjudul Spiritual Intelligence The Ultimate Intelligence’, Spiritual Quotient atau kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Di buku yang sama pula tertulis bahwa SQ merupakan inti dari semua kecerdasan. Dengan memiliki kemampuan SQ yang baik, manusia dapat mencapai kebahagiaan jenis kecerdasan ini merupakan satu sistem yang saling terkait satu sama lain dan memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Semua kecerdasan ini diperlukan manusia dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, penyelesaian konflik, persetujuan bisnis, dan hal lain yang umumnya ditemui di kehidupan. Menguasai hanya satu atau dua jenis kecerdasan saja tidak cukup, karena semua jenis kecerdasan harus dikuasai secara bersamaan agar berfungsi secara optimal. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pola atau model pendidikan dengan mengembangkan IQ intelligent quotient yaitu menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah. EQ emotional quotient yaitu kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. SQ spiritual quotient yaitu kecerdasan untuk mengembangkan kapasitas seseorang dalam mencari makna, visi, dan nilai hidupnya. Dan terakhir RQ Religious Quotation yaitu, ketrampilan atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan semua aturan agama yang dianutnya. Dalam kehidupan modern ini tidak dapat hanya mengandalkan IQ saja sebab ada banyak hal yang secara logika tidak benar, tetapi perasaan menyatakan bahwa itu benar, karena itulah diperlukan kecerdasan akal didampingi kecerdasan emosional. Kecerdasan emosi itu berakar dalam hati nurani yang amat mendalam dan kesadaraan diri. Ada 3 komponen dari EQ yaitu a. Kecerdasan emosi yang akan mengantar peserta didik memiliki kemampuan memanfaatkan nilai-nilai luhur dan mengambil keputusan dalam kehidupan Penilaian diri, yang akan mengantarkan peserta didik memiliki kemampuan belajar dari Percaya diri, yang akan mengantar peserta didik memiliki kemampuan dan keberanian menyatakan kebenaran Goleman, 1999 63. Lihat Pendidikan Selengkapnya

pengertian iq eq aq cq sq